Dalam rangka penanganan fenomena perubahan iklim dan cuaca ekstrem El Nino, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melaksanakan sosialisasi Gerakan Nasional (GERNAS) dampak iklim El Nino. El Nino itu sendiri adalah fenomena alam yang terjadi di Samudra Pasifik yang berdampak juga ke Indonesia, di mana suhu permukaan laut menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena ini biasanya terjadi setiap 2-7 tahun sekali dan dapat berlangsung selama 9-12 bulan, dalam beberapa kasus dapat berlangsung hingga 18 bulan.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa instansi yaitu :
Dalam sambutannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bapak Saperiani S,ST menyampaikan ;
harapannya agar penyuluh atau mentri tani dapat mendampingi petani dan melaporkan keadaan yang ada di lapangan baik secara langsung maupun melalui aplikasi SI PDPS dan BANPEM TP sehingga langkah atau kebijakan yang diambil tepat sasaran.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru telah melakukan empat langkah kongkrit dalam upaya penanganan El Nino. Langkah-langkah tersebut meliputi :
Pelatihan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengenai pembuatan silase hijauan sebagai pakan ternak telah…
Kegiatan vaksinasi Jembrana di Desa Bangun Rejo Kec. Pukaulaut Tg. Selayar bertujuan utk meningkatkan kekebalan…
Pulau Sebuku yang terletak di ujung selatan Kalimantan memiliki potensi pertanian, namun selama 27 tahun…
Festival Pangan B2SA di Kotabaru tahun 2024 berlangsung dengan penuh kemeriahan. Konsep acara yang inovatif,…
Mencegah hama tikus di lahan sawah sebelum masa tanam memiliki signifikansi yang besar karena tikus…
Mengendalikan hama tikus di sawah sebelum masa tanam adalah langkah krusial, mengingat sepasang tikus dapat…