Sinergi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Membangun Ketahanan Pangan Melalui Panen Padi Kelompok Tani Maju Makmur Desa Pembelacanan Kecamatan Kelumpang Selatan untuk Peningkatan Mutu Intensifikasi Pertanian di Kabupaten Kotabaru

Sinergi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Membangun Ketahanan Pangan Melalui Panen Padi Sawah dan Peningkatan Mutu Intensifikasi Pertanian di Kabupaten Kotabaru

Panen padi sawah menjadi momen penting bagi Kelompok Tani Maju Makmur di Desa Pembelacanan, Kecamatan Kelumpang Selatan. Dengan luas lahan mencapai 20 hektar, kelompok tani ini telah berhasil mengoptimalkan hasil panen mereka. Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi anggota kelompok tani, tetapi juga menyumbang pada ketahanan pangan di daerah tersebut.

Peningkatan mutu intensifikasi pertanian, yang juga dikenal sebagai argobisnis padi sawah, menjadi fokus utama di Kabupaten Kotabaru dalam tahun anggaran 2023. Dengan mengalokasikan lahan seluas 100 hektar, kabupaten ini telah menunjukkan komitmen dalam mengembangkan sektor pertanian. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi sawah dan memastikan bahwa setiap hektar lahan memberikan hasil yang optimal.

Kelompok Tani Maju Makmur di Desa Pembelacanan telah memperlihatkan bagaimana kolaborasi dan pengetahuan yang baik dalam praktik pertanian dapat menghasilkan hasil panen yang memuaskan. Dengan luas lahan 20 hektar, mereka telah mengelola tanaman padi sawah dengan efisien, memperhatikan aspek pemupukan, pengairan, dan perlindungan tanaman. Hal ini bukan hanya berdampak pada kualitas hasil panen, tetapi juga meminimalkan risiko kerugian akibat gangguan hama atau penyakit tanaman.

Pada acara panen padi sawah dan peningkatan mutu intensifikasi pertanian, terlihat kehadiran berbagai tokoh penting, antara lain:

  1. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru: Kehadiran Sekda Kotabaru menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pertanian, termasuk dalam program peningkatan mutu intensifikasi pertanian.
  2. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR): Keterlibatan Wakil Ketua DPR mengindikasikan perhatian tinggi dari pihak legislatif terhadap program-program pertanian yang berdampak luas pada masyarakat.
  3. Letnan Kolonel Angkatan Laut (Laksa AL): Kehadiran perwakilan dari Angkatan Laut menunjukkan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan dan pertanian.
  4. Dandim Angkatan Darat (AD): Keterwakilan Dandim AD menegaskan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan pertanian di daerah setempat.
  5. Posko Lanud Angkatan Udara (AU): Keikutsertaan Posko Lanud AU menggambarkan sinergi antara pertanian dan sektor pertahanan, serta peran penting Lanud dalam mendukung program pangan nasional.
  6. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian: Kehadiran Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian menandakan peran pemerintah dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan daerah.

Dengan partisipasi berbagai pihak tersebut, acara ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan hasil panen dan capaian pertanian, tetapi juga menjadi wadah penting bagi kolaborasi lintas sektor dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

Secara keseluruhan, panen padi sawah di Kelompok Tani Maju Makmur dan program peningkatan mutu intensifikasi pertanian di Kabupaten Kotabaru adalah contoh konkret bagaimana praktik pertanian yang terorganisir dan modern dapat memajukan sektor pertanian. Dengan memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan kolaborasi yang baik, kita dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan dan memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat pertanian serta pertumbuhan ekonomi lokal.

Leave a Reply