Kabar Kalimantan Kotabaru- Optimisnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Kotabaru menjadikan Kabupaten Kotabaru sebagai lumbung padi disampaikan beliau ketika mengikuti rapat Koordinasi tentang ketahanan pangan dan pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian provinsi Kalsel gelar rapat koordinasi di oprom Setda Kotabaru yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, MM dihadiri langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru Saperiani, S. ST serta seluruh kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian 13 kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan dan UPT Kementan, Jum’at (21/07/23).
Sekretaris daerah kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, MM mengatakan, pentingnya diadakan Rakor ini untuk memperkuat ketahanan pangan, juga sekaligus merupakan forum strategis dan penting dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di provinsi Kalimantan Selatan khususnya dikabupaten Kotabaru.
Termasuk menjadi komitmen kita bersama untuk terus bergerak maju melakukan kerja-kerja pelayanan masyarakat sesuai dengan tupoksi kita masing-masing. Pihaknya berharap rakor bisa menjadi media untuk evaluasi, berdiskusi, sharing informasi dan bertukar ide berbagai program di bidang sumber ketahanan pangan. “Bagi saya kedaulatan pangan itu sudah menjadi tekad dan komitmen Pemerintah Pusat untuk bisa terwujud dengan baik. Bukan hanya bicara kecukupan, tetapi juga bisa memproduksi sendiri, serta meningkatkan kesejahteraan petani dalam upaya penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Disamping itu, pendayagunaan sumber daya pangan dikembangkan pula melalui optimalisasi pemberdayaan pekarangan dalam upaya memasyarakatkan intensifikasi lahan pekarangan, baik di pedesaan maupun di lingkungan perkotaan dengan memproduksi kebutuhan pangan oleh keluarga, pemanfaatan lahan tidur, lahan marginal dan lahan tadah hujan melalui efisiensi penggunaan air, jelas Said Akhmad.
Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian provinsi Kalsel Syamsir Rahman mengatakan rapar koordinasi ini bertujuan untuk merumuskan produksi pertanian kita terutama padi, karena padi ini merupakan ketahanan pangan yang dinomer satukan, sehingga ditahun 2023 ini menghadapi elmino dan lamina, bapak Menteri meminta kepada Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu provinsi andalan dari 6 provinsi yang ada di Indonesia, bagaimana menjaga kondisi ketahanan pangan kita di Indonesia ini bisa mampu bertahan pada saat musim kekeringan maupun pada saat elmino dan lamina, ucapnya.
Untuk itu, kami merapatkan barisan dan semuanya hari ini menyepakati sebagai bahan kita ketika rakor bersama Menteri, Gubernur Kalsel dan Bupati serta wali Kota di Banjarmasin, kemudian sekaligus pencanangan panen dan tanam serentak di Kalimantan Selatan untuk 18 ribu hektar lebih dalam rangka menghadapi cadangan pangan elmino dan lamina tersebut, jelas Syamsir Rahman. Tentu komitmen dan ketetapan bersama antara pimpinan daerah Bupati, wali kota dipimpin Gubernur Kalsel, dalam menghadapi ketahanan pangan dan nanti menghadapi juga dimana tanun 2024 Kalsel menjadi pemasok pangan di Ibukota Negara.
Ketahanan pangan dan kebutuhan pangan harus tersedia dibanua ini, mudah-mudahan Kalsel yang selalu surplus menyanggupi untuk pangan, “Pangan Untuk Banua Pangan Untuk Negeri, Tanam Panen, Tanam Lagi, Panen Lagi Sampai Hari Kiamat,” ucapnya.
Untuk dikabupaten Kotabaru sendiri Ketahanan pangannya sudah ada peningkatan dan cukup terjaga tinggal masalah harga karena kabupaten Kotabaru ini merupakan kabupaten yang jauh jaraknya dan kecamatannya berada di pulau-pulau tetapi semua itu dapat teratasi karena Komisi II DPRD Kotabaru menyepakati untuk memberikan tambahan dana, jelas Syamsir Rahman.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Kotabaru Saperiani mengatakan pertama-tama kami sangat bersyukur dengan dilaksanakannya rakor di kabupaten Kotabaru yang diikuti dari seluruh kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dari 13 kabupaten/kota se Kalsel dan juga dihadiri UPT Kementan RI merupakan suatu kehormatan sekali bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru, apalagi dihadiri langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian provinsi Kalsel, ucapnya.
Dengan adanya rapat koordinasi ini akan menumbuhkan motivasi kita dalam hal peningkatan usaha pertanian dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pertanian. Dalam peningkatan hasil pertanian kita perlu penanganan khusus dan kami pada tahun ini telah melaksanakan penanaman padi seluas 100 hektar di lima kecamatan kabupaten Kotabaru serta ada penambahan 20 hektar untuk menanam jagung, kata Saperiani.
Program tanam padi 100 hektar ini, tahun tetap akan tetap berjalan hal itu kami lakukan karena kami Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Kotabaru optimis kabupaten Kotabaru menjadi lumbung padi dan swasembada pangan di Kalsel, jelasnya.