Mencegah hama tikus di lahan sawah sebelum masa tanam memiliki signifikansi yang besar karena tikus merupakan salah satu musuh utama tanaman padi yang hingga kini masih kerap menjadi kendala utama dalam upaya peningkatan produksi padi. Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru telah melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) Tikus secara bersamaan di beberapa kelompok tani, seperti Kelompok Tani Berkat Usaha Mandiri, Maju Bersama, Handil Karya, Melati, dan Pajar Ramadan, yang berada di Desa Berangas Kecamatan Pulaulaut Timur.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kasi Pemerintahan Kecamatan Pulaulaut Timur, Koordinator Balai Pertanian Penyuluhan, Koordinator POPT, PPL, POPT, dan anggota Kelompok Tani. Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu (GERDAL) dilakukan di lahan tanaman padi seluas 100 hektar dengan menerapkan teknologi terpadu dan ramah lingkungan. Beberapa metode pengendalian yang diterapkan mencakup penggunaan basmikus pada lubang aktif serta pengumpanan menggunakan Rodentisida.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mencegah reproduksi tikus dan perpindahannya ke sawah lain, sehingga produksi padi dapat meningkat tanpa terganggu oleh kehadiran hama tikus.