Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan hewan qurban pada tahun ini. Kegiatan ini dimulai dengan pemeriksaan Antemortem, yaitu pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dipotong. Terdapat 5 tim petugas pemeriksaan Antemortem yang masing-masing dikoordinir oleh seorang dokter hewan, serta didampingi oleh pihak kepolisian. Pemeriksaan dilakukan di kandang-kandang penampungan hewan qurban yang tersebar di Kecamatan Pulaulaut Timur, Pulaulaut Sigam, Pulaulaut Utara, dan Kecamatan Kelumpang Hilir. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sapi-sapi tersebut sehat dan layak untuk dipotong.
Selanjutnya, pemeriksaan Posmortem, atau pemeriksaan setelah hewan qurban dipotong, dilakukan untuk memastikan bahwa produk daging yang dihasilkan aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Juga direncanakan pembentukan 5 tim yang masing-masing akan dikoordinir oleh seorang ahli patologi hewan. Pada tahap ini, setiap hewan qurban yang telah dipotong akan diperiksa secara teliti, termasuk organ-organ tubuhnya untuk memastikan tidak ada penyakit, infeksi, atau kelainan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Selain itu, pemeriksaan Posmortem juga melibatkan pemeriksaan sanitasi dan kebersihan seluruh proses pemotongan dan pengolahan daging qurban. Tim-tim ini akan memeriksa kebersihan area pemotongan, alat-alat yang digunakan, serta cara penanganan dan penyimpanan daging setelah dipotong. Hal ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan produk daging qurban.
Selama pelaksanaan kegiatan ini, tim-tim pemeriksaan akan bekerja dengan cermat sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas daging qurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
