Panen padi sawah di Berangas, Pulau Laut Timur, telah menjadi simbol harapan dan ketahanan dalam menghadapi dampak El Nino. Petani setempat telah bekerja keras untuk memastikan bahwa panen mereka tetap berlimpah meski di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Berikut ini adalah yang disampaikan Saperiani,S.ST Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian;
Bangga sample produktifitas ubinan mencampai di angka 7 sebelumnya masih diangka 5,
yang akan datang diusahakan menggunakan bibit yang bagus supaya hasilnya lebih bagus juga.
Banyak alat yang kurang diperhatikan dan tidak terawat alat tersebut seharusnya bisa lebih dipelihara, jika hasil tanam tidak bisa menyangga IKN paling tidak, bisa memenuhi kebutuhan dalam daerah sendiri. Kebakaran Hutan dan Lahan juga menjadi perhatian di musim kemarau ini.
Camat Pulaulaut Timur Drs Tri Basuki Rahmat dalam sambutannya juga menyampaikan ;
saya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi panen yang dilaksanakan kelompok tani dan dinas ketahanan pangan dan pertanian, bersyukur ditengah kemarau panjang El-Nino tetap bisa melaksanakan panen dengan hasil yang optimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa instansi yaitu: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Camat Pulaulaut Timur, Kapolsek, Dandramil, Kepala Desa Berangas, Koordinator BPP Pulaulaut Timur, PPL se-Pulaulaut Timur, dan POPT Pulaulaut Timur.
Dengan dukungan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, petani di Berangas telah mampu mempertahankan produktivitas mereka meski di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Hasil panen mereka tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan adaptasi di tengah perubahan iklim. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat dan pengetahuan yang memadai, komunitas pertanian dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah tantangan iklim.
